Pada umur berapa bayi dapat merespon suara emosional? Peneliti King's College London melakukan riset untuk mengetahui jawabannya.
Dengan menggunakan functional magnetic-resonance imaging (fMRI), peneliti memperdengarkan suara-suara yang emosional, seperti suara tawa, tangis, suara air, atau mainan, kepada 21 bayi yang sedang tidur. Kemudian peneliti merekam respon otak bayi yang mendengarkan suara-suara itu.
Hasilnya, peneliti menemukan adanya aktivitas otak bayi terutama pada bagian temporal cortex, yakni saat yang diperdengarkan adalah suara orang dewasa. Sedangkan otak bagian limbik merespon pada suara yang negatif atau suara tangis.
Profesor Declan Murphy, dari King's College London mengatakan, "Hasil temuan ini melengkapi pemahaman kita tentang perkembangan bayi."
Dr. Evelyne Mercure, salah satu ilmuwan Universitas College London, mengaku terkejut akan hasil temuannya. Ia tidak mengira bahwa reaksi manusia atas suara emosional ditemukan pada bayi di usia yang sangat dini.
Sebelumnya, mereka tidak tau pada usia berapa persisnya otak manusia dapat memproses suara yang emosional. Ilmuwan berharap penelitian ini akan menjadi petunjuk atas riset kondisi otak anak yang autis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar